Jumat, 15 Juli 2022

Flash Back "Pembelajaran Masa Covid-19" Sebagai Motivasi

 

LAPORAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
(PJJ)
SMA NEGERI 2 SERAM BAGIAN BARAT

 

PERIODE
MARET s/d JUNI
TAHUN AJARAN 2019/2020

 

Nama guru            : W. Rumahpasal,S.Pd

NIP                        : -

Mata pelajaran      : Matematika Wajib dan Peminatan

Kelas                     : X


KEGIATAN PEMBELAJARAN SELAMA MASA TANGGAP DARURAT NATIONAL COVID-19

Covid-19 mulai masuk ke Indonesia pada bulan Maret 2020. Sejak saat itu semua sekolah Instansi diliburkan untuk Periode pertama (20 Maret – 8 April) sementara SMA Negeri 2 Kairatu saat itu tengah melaksanakan UTS. Terpaksa siswa diliburkan dengan catatan Mata Pelajaran yang belum dilaksanakan UTS akan dikejakan secara mandiri di rumah dalam bentuk penugasan. Dan akan dikumpulkan saat aktifitas masuk sekolah pada tanggal 8 April nanti. Namun karena kondisi Pandemi semakin panas, maka keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan dan Bapak Presiden UN untuk siswa kelas XII yang dijadwalkan terlaksana pada tanggal 30 Maret – 2 April pun Ditiadakan. Hal ini juga berdampak pada aktifitas belajar Jenjang dibawanya. Masa libur kembali diperjang pada periode kedua ( 8 April – 21 April), dengan catatan siswa dan guru tetap melaksanakan pembelajaran di rumah masing-masing baik secara mandiri maupun secara daring dibawah arahan guru. Sampai pada tanggal 21 April, kondisi Pnademi pun belum membaik dan Secara Nasional Negara masi dalam status Darurat Nasional Pandemi Covid-19. Masa Libur pun kembali diperpanjang pada period ketiga (21 April – 13 Mei). Dengan instruksi Nasional, Semua Aktifitas pembelajaran tetap dilaksanakan dari rumah masing-masing secara mandiri baik secara ofline maupun online.

Berikut, sebagai guru matematika SMA Negeri 2 Seram Bagian Barat, saya akan merincikan rangkaian kegiatan Pembelajaran selama masa pandemi yang dilaksanakan bersama siswa secara Daring:

                Periode I (23 Maret s/d 31 Maret 2020)

Sejak diliburkan sebagai guru saya bersama Bpk/Ibu guru di SMA Negeri 2 Kairatu memberikan tugas mandiri kepada siswa yang ada pada buku pegangan siswa dan nanti dikumpulkan pada tanggal 8 April 2020.  Namun karena masa tanggap darurat nasional diperpanjang, maka tugas yang diberikan tersebut dikumpulkan secara daring melalui grup WA atau Messengger masing-masing kelas. Berikut ini adalah beberapa bukti aktifitas yang dilakukan secara daring melalui grup WA atau Messengger.

 

 

wilrbyomars


wilbryomars

wilbryomars


 

wilbryomars


 

  

                   Periode II (1 April s/d  21 April 2020)

Setelah diperpanjang masa tanggap darurat Nasional Periode ke-II, tugas diberikan kepada siswa melalui grup Media Sosial (WA dan Messengger), dan dikumpulkan secara daring sesuai batas waktu yang ditentukan. Selain pembelajarn Daring melalui Grup Media Sosial, pembelajaran juga dilakukan secara VIRTUAL CONVERENCE dengan menggunakan Aplikasi “ZOOM MEETING”

Berikut ini adalah beberapa bukti aktifitas yang dilakukan secara daring melalui grup WA atau Messengger.


 


 

Periode III ( 21 April s/d 13 Mei 2020)

Perpanjang masa tanggap darurat Nasional ke-III kembali diumumkan. Maka seluruh aktifitas pembelajaran masi tetap dilaksanakan secara daring. Berikut ini adalah beberapa bukti aktifitas yang dilakukan secara daring melalui grup WA, Messengger dan Zoom Class Meeting.

 



Periode IV (13 Mei s/d 29 Mei 2020)

Masa Tanggap Darurat Nasional kembali diperpanjang. Seluruh proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kembali dilaksanakan. Dan masi seperti sebelumnya PJJ secara Daring, dengan menggunakan aplikasi WA, Messennger, dan Zoom Meeting Class. Berikut beberapa dokumentasinya:

 




Periode V (29 Mei s/d 5 Juni 2020)

Periode ini dapat dikatakan adalah periode terakhir sebelum masuk masa Normal Baru (New Normal). Dan dalam Periode ini dilaksanakan Ujian Akhir Semester T.A 2019-2020 dimana UAS dilaksanakan secara Daring menggunakan Google Form dan juga secara manual dengan cara membagikan soal kepada seluruh peserta didik di rumah mereka masing-masing. 

 

LINK SOAL TES SEMESTER:

1.       Matematika Wajib Kelas X

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAlpQLSews5gBCpDItc1HLCDkjpRwSwJurKfleUbSSgnHRqacAR8Ww/viewform?usp=sf_link

2.       Matematika Peminatan X

https://forms.gle/c5d985jbpvbqb2ah8

 

Dokumentasi kegiatan:








Sangat disadari sungguh bahwa dalam pelaksanaannya mungkin saja belum berjalan dengan baik dan maksimal seperti apa yang diharapkan. Karena beberapa kendala sebagai berikut:

  • Tidak semua tempat tinggal siswa memeiliki akses signal Internet dengan baik, khusus siswa yang tinggal di desa Lohiatala dan Hatusua.
  • Tidak semua siswa memiliki HP android
  • Ada siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran dengan baik, karena tidak memiliki Pulsa data Internet setiap saat. Bahkan ada juga yang tidak memiliki pulsa data internet sama sekali.
Demikian rincian kegiatan yang dilakukan selama Masa Tanggap Darurat Nasioanal Pandemi Covid-19 ini dibuat sebagai laporan saya untuk diketahu oleh Pihak Sekolah maupun Dinas Pendidikan Lingkup Cabang. 

Waesamu,   Agustus 2020

Kepala Sekolah                                                                     Guru Mata Pelajaran

 


Ny.M.Lawalata,S.Pd                                                              W. Rumahpasal, S.Pd

NIP. 19700404 199803 2 013

3.    



 

Rabu, 25 November 2020

REFLEKSI GURU di HARI GURU NASIONAL

 

HARI PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(PGRI)

25     November 2020



 

BELAJAR DAN BERBAGI DI HARI GURU NASIONAL

A. ASejarah Singkat Lagirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

Setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), atau untuk saat ini  lebih dikenal dengan hari Guru.

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), awalnya adalah organisasi di Indonesia yang anggotanya berprofesi sebagai  Guru. Organisasi ini didirakan dengan semangat perjuangan para guru pribumi pada zaman Belanda, pada tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hidia Belanda (PGHB). (id.m.wikipedia.org)

Kemudian menjadi nama Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932. Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia Pasa tanggal 24 – 25 November 1945 di Surakarta. Melalui Kongres ini, segalah organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku dihapuskan. Mereka adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai Pendidikan  Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negera Republik Indonesia. Di dalam Kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945, seratus hari setelah proklamasi Kemerdekaan  Republik Indonesia. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan. Dengan semangat pekik “merdeka” yang bertalu-talu, di tangan bau mesiu pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan:

1.       Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia;

2.       Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan;

3.       Membela hak dan nasib buru umumnya, guru pada khususnya.

Sejak Kongres Guru Indonesia itulah, semua guru Indonesia meyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), (sdn7muntok.sch.id).

 

B.     B.Refleksi Guru di Tahun 2020

Perjalanan pendidikan di tahun 2020 memang bukan sebuah perjalanan yang mudah, namun juga bukan untuk di hindari oleh kita sebagai guru dan juga para peserta didik dan orang tua. Bencana non-alam Covid-19 yang melanda dunia, mengakibatkan dunia pendidikan menjadi bagian yang tidak bisa menghindar dari terpaan bencana yang luar biasa ini. Proses pembelajaran dirumahkan, Ujian Nasional Peserta didik tahun ajajaran 2019-2021 dibatalkan, bahkan diantara para lulusan tahun 2020 berpikir “mereka tidak bisa meraih cita-cita dan masa depan mereka, mereka seakan putus harapan”.

Namun dibalik semua itu, berbagai pihak mulai merancang proses pembelajaran yang mengedepankan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), tepatnya di era revolusi 4.0 (revolusi industri) yang kian maju dengan pesat. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai merancang dan menetapkan strategi pembelaran baru di masa Pandemi Covid-19. Mulai dari menetapkan standar kurikulum, metode dan model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan sampai pada pemberian bantuan Paket Pulsa Belajar bagi Peserta didik dan mahasiswa pada setiap jenjang dan juga para guru dan dosen.

Kemajuan teknologi mulai dimanfaatkan dan difungsikan dengan maksimal, pembelajaran era digital revolusi industri (4.0) benar-benar diterapkan. Walaupun awalnya terasa sulit, karena keterbatasan ekonomi masyarakat dalam hal ini orang tua dalam memfasilitasi anak dan keterbatasan jaringan internet. Namun lambat laun semua itu dipandang sebagai peluang untuk berbenah, mencari solusi yang tepat untuk mengatasi setiap tantangan pembelajaran yang yang ada.

Proses pembelajaran mulai dilakukan di rumah atau dari rumah dengan menggunakan berbagai aplikasi, mulai dari aplikasi media sosial (Whats Apps, Face Book, Messenger, Instagram) juga aplikasi khusu untuk tatap maya (Zoom, Teams, Google Meet, dan lain-lain).

Dalam kondisi normal baru, pemebalajaran mulai dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil di setiap tempat tinggal peserta didik, para guru harus mendatangi setiap kelompok belajar untuk melakukan proses pembelajaran. lelah rasanya, namun itulah yang harus dilakukan sebagai seorang guru, demi mencerdaskan anak bangsa, melaksanakan tugas mengajar, mendidik dan membimbing. Karena sesungguhnya, mendidik dan membimbing melalui aplikasi saja tidaklah cukup.

Refleksi ini rasanya belum cukup untuk menggambarkan realitas yang di hadapi selama masa Pandemi Covid-19 dan Masa Normal Baru ini. Tetapi semoga sedikit refleksi ini, akan tetap menjadi pengingat kita sebagai Guru, peserta didik dan orang tua, bahwa kita pernah melewati masa-masa sulit dan kriti. Namun penuh peluang dan sarat makna.

 

C.      C. Belajar dan Berbagi

Dalam memperingati hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang dikenal dengan hari Guru tahun 2020, yang diperingati di masa Normal Baru saat ini. Saya sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Karena kita masi diberikan kesempatan untuk memperingati hari yang bersejarah ini.

Melalui kesempatan ini, saya diberikan kesempatan untuk mengikuti Program kegiatan Pusdatin Kemdikbud yaitu Program KIHAJAR TIK TALKS di Provinasi Maluku, bersama para nara sumber hebat dan luar biasa. Mereka telah memberikan Motivasi, dorongan, dan strategi untuk bagaimana melaksanakan Pembelajaran di era Normal Baru, bagaimana mewujudkan merdeka belajar dan mewujudkan masyarakat digital di era revolosi Industri (4.0) saat ini. Sebuah pengalaman belajar yang sangat berharga di Hari Guru Nasional ini.

Saya juga diberikan kesempatan oleh Pro 2 Radio Republik Indonesia (RRI) Ambon, dalam acara "NUMPANG NAMPANG". Untuk Berbagi Pengalaman dan Kisah Perjalanan sebagai seorang Sahabat Rumah Belajar (SRB) dan Finalis 5 Besar Seleksi Duta Rumah Belajar Maluku tahun 2020. Dengan Tema: “ Rumah Belajar Solusi Tepat Belajar di Masa Pandemi Covid-19.” Melalui kesempatan ini, saya berbagi apa yang telah saya lewati dalam setiap proses dan tahapan Program PembaTIK mulai dari Level 1 – Level 4. Apa yang telah saya lakukan sebagai seorang Sahabat Rumah Belajar (SB) sampai menjadi Finalis Duta Rumah Belajar (DRB). Tidak lain adalah Belajar  dan Memperkenalkan Rumah Belajar Kepada Seluruh Insan Pendidikan di mana saya berada dan di setiap kesempatan.

Perjalanan panjang dan kesempatan yang berharga ini, saya gunakan untuk mengaplikasikan semua ilmu dan kesempatan belajar yang telah saya peroleh selama menjalani proses panjang sebagai Sahabat Rumah Belajar (SRB) Maluku 2020. Semoga dapat menjadi manfaat dan berkat bagi banyak orang.

Mari bersama-sama kita wujudkan Merdeka Belajar di era Revolusi Industri (4.0),  era digital saat ini mewujudkan pembelajaran abad 21 yang melek teknologi. Bersama bergandengan tangan melewati masa-masa sulit, dengan terus belajar dan berinovasi.

Rabu, 21 Oktober 2020

RUMAH BELAJAR SOLUSI TEPAT BELAJAR di MASA PANDEMI COVID-19

Rumah Belajar Solusi Tepat Belajar di Masa Pandemi Covid-19



 Nama  : Wilter Rumahpasal,S.Pd

Instansi: SMA Negeri 2 Seram Bagian Barat & SMA Negeri 22 Seram bagian Barat

SRB Provinsi Maluku 2020

Merebaknya Pandemi Covid-19 sejak diumumkan status darurat nasioanl sejak bulan Maret 2020, sampai saat ini ( bulan Oktober) belum juga meredah dan kapan akan berakhir. Seluruh aktivitas masyarakat masuk dalam satu babak baru yaitu Normal Baru.

Apalagi dalam dunia Penididikan di Indonesia, pada daerah berzona kuning, orange dan merah tidak diizinkan beraktivtas tatap muka atau belajar di Sekolah. Seluruh aktivitas belajar mengajar dilakukan di rumah masing-masing dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Dan salah satunya adalah Rumah Belajar, sebagai Portal resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Yang terus menerus dikembangkan untuk menjawab tantangan zaman di era revolusi 4.0 (Revolusi Teknologi).

Sebagai Sahabat Rumah Belajar (SRB) peserta PembaTIk level 4 (berbagi), kami bertugas membumingkan Rumah Belajar sebagai LMS di tengah Pandemi Covid-19. Rumah Belajar hadir sebagai Solusi tepat belajar di tengah Pandemi Covid-19.

Berbagai kegiatan Sosialisasi Pengenalan dan Pemanfaatan Rumah Belajar kepada dunia Pendidikan di Indonesia secara khusus dan juga bagi masyarakat secara umum. Karena masyarakat dalam hal ini orang tua, memegang peranan penting dalam mendampingi dan menuntun anak-anak mereka belajar di rumah. Dengan hadirnya Portal Rumah Belajar, diharapkan akan menjadi Solusi nyata dalam menjalani aktivitas belajar di rumah pada masa Pandemi saat ini.

Sebagai salah satu Sahabat Rumah Belajar di Provinsi Maluku, saya terus melakukan Kegiatan Sosialisasi Pengenalan dan pemanfaatan Rumah Belajar. Baik melalui tatap Maya atau secara Daring maupun melalui tatap muka langsung, dengan mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Berikut ini, saya akan menjelaskan seluruh kegiatan yang saya ikuti dan saya lakukan sebagai Sahabat Rumah Belajar (SRB) Peserta PembaTIK Level 4 (Berbagi).

1.    Kuliah Umum

Kuliah umum PembaTIK Level 4 mulai dilaksanakan tanggal 14 – 18 September 2020, dibuka langsung OIeh Mas Menteri (panggilan akrab Pak Menteri) Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim. B.A., M.B.A. Dilanjutkan oleh para pakar dibidang masing-masing, yaitu Prof. Ainun Na’im, Ph.D. (Sekretaris jenderal), Dr. Irwan Syahril, Ph.D. (Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan), M.Hasan Chabibie (Plt. Kepala Pusdatin Kemdikbud), Charles Bonar Sirait, SE,MM. (Founder CBS School of communications & Penulis Best Seller, “The Power of Publick Speaking”), Butet Manurung (Pendiri Sekolah Rimba), Asma Nadia (Novelis Best Seller di Indonesia), Wicaksono (pengelolah akun @ndorokakung), dan Prof.Dr. Ir. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., M.Phil.,MA (Pakar Teknologi)

2.    Coaching (Pelatihan dan Pendampingan )

Kegiatan Coaching dilaksanakan  mulai dilaksanakan tanggal 28 – 30 September 2020. Untuk kelas Maluku dibuka langsung Oleh Bapak Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku. Dan dalam Pelaksanaannya didampingi Oleh Oleh Para Coach atau pelatih dari Pusdatin yaitu Pak Deny, Ibu Adel dan Ibu Nita.

3.    Berbagi

Selanjutnya kegiatan berbagi yang dilaksanakan secara daring (tatap maya) dan luring (tatap muka langsung) yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.       Publikasi Sosial Medial

Publikasi Rumah Belajar Melalui Sosial Media (Face Book, Whats Aps dan Instagram) muali dilaksanakn sejak tanggal 14 September – Oktober 2020). Yang dipublikasikan adalah Fitur-fitur Rumah Belajar dan selurh kegiatan sebagai SRB tahun 2020

2.       Sosialisasi Tatap Muka (Luring)

Sosialisasi Pengenalan dan Pemanfaatan Rumah Belajar dengan tema: “ Rumah Belajar Solusi Tepat Belajar di Masa Pandemi Covid-19 ”.

a.       Sosialisasi dilaksanakan di SMA Negeri 22 Seram Bagian Barat pada tanggal 5 Oktober 2020

b.      Sosialisasi dilaksanakn di SMA Negeri 2 Seram Bagian Barat pada tanggal 6 Oktober 2020

3.       Sosialisasi Tatap Maya (Daring)

a.       Webinar pertama dilaksanakan Pada tanggal 3 Oktober 2020

b.      Webinar kedua dilaksanakan pada tanggal 7-13 Oktober 2020 bersama Dinas Pendidikan Provinasi Maluku

c.       Webinar ketiga dilaksanak pada tanggal 17 Oktober 2020, dengan tema: “Pemaparan Seputar Rumah Belajar dan Video Pembelajaran.”

d.      Webinar keempat dilaksanakan melalui Kolaborasi Bersama DRB dan SRB Maluku dan Maluku Utara dengan tema: “Torang Samua Basodara Bacarita”

e.      Sosialisasi Rumah Belajar Kolaborasi Bersama SRB dan DRB Maluku , live melalui siaran Suara Edukasi dengan tema : “Geliat Ruamh Belajar di Negeri seribu Pulau Maluku.”

 

Sebagai Sahabat Rumah Belajar, kami pun tidak lelah dalam memperkenalkan Rumah Belajar pada dunia Pendidikan dan Masyarakat, demi kemajuan Pendidikan dan mewujudkan Merdeka Belajar yang sesungguhnya.  Rumah Belajar sebagai bukti bahwa Pendidikan Indonesia mampu bersaing dengan pendidikan global. Karena Rumah Belajar tidak hanya dapat digunakan secara Lokal di Indonesia, tetapi juga dapat diakses oleh siapa saja dan dimana saja. Bahkan sampai ke luar negeri.

Bahkan sudah tidak diragukan lagi, Portal rumah Belajar Hadir di tengah Pandemi Covid-19. Sebagai Solusi Tepat Belajar di Tengah Pandemi Covid-19. Jadi mari kita bijak dan cerdas menggunakan media dan sumber belajar yang telah disediakan oleh pemerintah.


Salam Rumah Belajar..

"Belajar di Mana Saja, Kapan Saja, dengan Siapa Saja...."

“Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia”


Ayo...Kunjungi Link Berikut

Rumah Belajar

Suara Edukasi

Youtube Rumah Belajar

Tugas Akhir


Jumat, 16 Oktober 2020

Rumah Belajar Kunjungi Sekolah

 

Rumah Belajar Solusi Tepat Belajar di Masa Pandemi Covid-19
Rumah Belajar Kunjungi Sekolah

“Sosialisasi Rumah Belajar dan Pemanfaatannya di SMA Negeri 2 Seram Bagian Barat”



W.Rumahpasal, S.Pd

SRB Maluku 2020

“PembaTIK Level 4: Berbagi”

“Apa yang dibagikan?”

 

Dalam kesibukan Sekolah siang itu, Selasa 02 Oktober  saya diberikan kesempatan untuk berbagi tentang  Rumah Belajar di SMA Negeri 2 Seram Bagian Barat Provinsi Maluku. Sebagai Sahabat Rumah Belajar (SRB) peserta PembaTIK Level 4 yang berasal dari lembaga SMA Negeri 2 Seram Bagian Barat , hati ini berlompat girang atas kesempatan ini.

Salah satu tugas SRB yang adalah peserta PembaTIK Level 4 adalah berbagi.

Apa yang dibagikan?

Yang dibagikan adalah Rumah Belajar.

Apa yang dibagikan dari Rumah belajar?  

bagaimana cara membagikannya?

Nah,. Begini caranya:

Yang dibagikan dari Rumah Belajar adalah tentang “Merdeka Belajar”, di era revolusi 4.0 atau era milenial ini, Merdeka Belajar merupakan hal utama yang harus diterapkan oleh Guru, peserta didik, dan orang tua. Rumah Belajar merupakan salah satu Portal utama dalam melaksanakan Merdeka Belajar. melalui Rumah Belajar, Guru maupun peserta didik dapat menerapkan Merdeka Belajar yang sesungguhnya. Inilah yang menjadi sasaran utama penjelasan saat SRB berbagi di SMA Negeri 2 Seram Bagian Barat.

Rumah Belajar merupakan Portal Belajar Resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dapat diakses melalului www.belajar.kemdikbud.go.id . Rumah Belajar hadir sejak tahun 2011 dan terus dikembangkan oleh Pusat Telekomunikasi dan Informasi (Pustekkom) Pusdatin Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sejak diterbitkan, Rumah Belajar terus melakukan pembaruan agar mudah diakses secara umum.

Hadirnya Rumah Belajar, maka baik Guru, peserta didik dan orang tua dapa belajar secara online (dalam jaringan) atau ofline (luar jaringan), kapan saja, dengan siapa saja dan di mana saja. Artinya konten-konten Rumah Belajar yang Berisikan Materi Pelajaran dan Perangkatan Pembelajaran dapat diakses dan digunakan sebagai sumber belajar tanpa dibatasi ruang dan waktu. Inilah yang merupakan ciri Merdeka Belajar yang sesungguhnya.

Sebelum menggunakan fitur-fotur Rumah belajar, sebaiknya Sahabat mendaftarkan akun Rumah Belajar terlebih dahulu. Dengan mengunjungi alamat https://belajar.kemdikbud.go.id/ atau melalui Paly Store atau Apps Stotre pada Android .

Berikut ini kita akan mengenal lebih jauh fitur-fitur apa saja yang ada di Rumah Belajar dan bagaimana cara kita memanfaatkannya sebagai sumber belajar utama.

A.      Fitur Utama



1.       Sumber Belajar 

Fitur SUMBER BELAJAR berisi konten pembelajaran multimedia interaktif untuk jenjang PAUD, SD, SMP, SMK, UMUM, dilengkapi dengan latihan dan tes. Sumber Belajar

2.       BSE (Buku Sekolah Elektronik)

Fitur BSE berisi buku sekolah digital yang dapat diunduh oleh pengguna.  BSE

3.       Bank Soal

Fitur BANK SOAL dapat digunakan oleh siswa untuk mengerjakan Latihan, Ulangan, dan Ujian secara online. Bank Soal

4.       Lab Maya

Fitur LAB MAYA dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk melakukan percobaan tanpa harus ke laboratorium.Lab Maya

5.       Peta Budaya

Fitur PETA BUDAYA berisi informasi sejarah, budaya, adat istiadat yang ada di seluruh provinsi di Indonesia. Peta Budaya

6.       Wahana Jelaja Angaksa

Fitur WAHANA JELAJAH ANGKASA merupakan sarana bagi siswa untuk mempelajari tata surya dan benda-benda angkasa. 

7.       PKB

Fitur PKB merupakan sarana bagi guru untuk mengikuti pelatihan secara daring.

8.       Kelas Maya

Fitur KELAS MAYA dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran daring antara siswa dengan guru. (e-Modul Level 1 PembaTIK).

B.      Fitur Tambahan

1.       Karya Bahasa dan Sastra

Kumpulan karya bahasa sastra berupa puisi, prosa, dan referensi (kamus) yang dapat diunduh atau dibaca secara online.

2.       Karya Guru

Kumpulan materi ajar yang dikembangkan oleh guru.  Materi ajar dikembangkan dalam multiplatform dan berbasis multimedia

3.       Komunitas

Kumpulan materi ajar yang dikembangkan oleh komunitas.  Materi ajar dikembangkan dalam multiplatform dan berbasis multimedia

4.       Edu Game

Berisi game-game edukasi

 

Antuasiasnya para Guru di SMA Negeri 2 Seram Bagian Barat menjadi kesan tersendiri dalam seluruh kegiatan  Sosialisasi yang telah dilaksanakan. Besar harapannya saya selaku SRB Maluku 2020 adalah semoga Bapak Ibu Guru dapat Menerapkan Pembelajaran di kelas dengan memanfaatkan fitur-fitur Rumah Belajar. selain itu juga, Bapak dan Ibu Guru di SMA Negeri 2 Seram Bagian Barat dapat menjadi Konten Kreator dengan karya-karya baik berupa Video Pembelajaran, Bahan ajar dan lainnya, yang dapat megisi dan memperkaya fitur-fitur Rumah Belajar.

Terima kasih untuk waktu yang telah diberikan Bapak dan Ibu Guru semuanya, tetaplah semangat melaksanakan tugas mulia ini. Walau badai Covid-19 masi terus menghadang langkah dan gerak kita sebagai Guru dalam mencerdaskan anak bangsa. 

Namun janganlah melihat badai Covid-19 ini sebagai ancaman, namun sebaliknya lihatlah peluang apa yang dapat kita torehkan dalam badai ini.  Bersama kita wujudkan Merdeka Belajar yang sesungguhnya. Tetap Jaga kesehatan dan ikutilah Protokol kesehatan dalam setiap aktivitas yang kita kerjakan.

Salam Sehat..!

“Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia”

“Belajar di Mana Saja, Kapan Saja, dengan Siapa Saja”


Youtube Rumah belajar

Suara Edukasi Kemdikbud

Tv Edukasi Kemdikbud

Berbagi di SMANDU SBB

Dokumentasi Kegiatan















Daftar Pustaka

Mutmainah Siti, Modul 01 Portal Rumah Belajar untuk Pembelajaran. Pustekkom Kemdikbud. Jakarta. 2018


Flash Back "Pembelajaran Masa Covid-19" Sebagai Motivasi

  LAPORAN KEGIATAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) SMA NEGERI 2 SERAM BAGIAN BARAT   PERIODE MARET s/d JUNI TAHUN AJARAN 2019/2020 ...